Manfaat Jilbab menurut Islam dan Sains
A. Pengertian
Sains (science) diambil
dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains
merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone
menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk
mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu (Dani Vardiansyah).
Jilbab (Aisha Rahma)
dalam bahasa Arab artinya kain lebar yang diselimutkan ke pakaian
luar yang menutupi kepala, punggung, dan dada, yang biasa dipakai wanita
ketika keluar dari rumahnya. Sedangkan pengertian manfaat menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2003) adalah guna; faedah.
Jadi pengertian manfaat
jilbab menurut islam dan sains adalah kegunaan kain penutup kepala
perempuan yang menutupi kepala, punggung, dan dada dilihat dari sisi
agama islam dan ilmu pengetahuan.
B. Kriteria Jilbab
Adapun kriteria jilbab adalah sebagai berikut:
1. Meliputi seluruh tubuh (kecuali telapak tangan dan wajah).
2. Bukan berupa perhiasan
dalam bentuk pakaian. Artinya bukan berupa bordiran, batik, dan motif.
3. Kainnya tebal dan tidak tembus pandang.
4. Longgar dan tidak sempit.
5. Tidak diberi wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
7. Tidak menyerupai pakaian khas wanita kafir.
8. Tidak merupakan pakaian yang menarik perhatian ataupun
dianggap aneh.
C. Manfaat Jilbab Menurut
Islam dan Sains
Allah memerintahkan sesuatu
pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar
manfaat dan dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan
atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah
berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab
menurut Islam dan Sains.
1. Selamat dari Adzab Allah (Adzab Neraka)
“Ada dua macam penghuni
Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang
memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya.
Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan
menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka
(wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan
mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh”
(HR. Muslim).
Imam An-Nawawi rahimahullah
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian
namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan
menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
2. Terhindar dari Pelecehan
Banyaknya pelecehan seksual
terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena
wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaiman sabda Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wasallam:
“Sepeninggalku tak ada
fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita.” (HR.
Bukhari).
Jikalau wanita pada jaman
Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman
ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat
itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang??? Tentunya akan menjadi
target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di
negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).
3. Memelihara Kecemburuan Laki-Laki
Sifat cemburu adalah sifat
yang telah Allah subhanahu wataala tanamkan kepada hati laki-laki agar
lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu
merupakan sifat terpuji dalam Islam.
“Allah itu cemburu dan orang
beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin
menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim).
Bila jilbab ditanggalkan,
rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan
tidak ada yang akan membela.
4. Akan seperti Bidadari Surga
“Dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah
disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56).
“Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58). “Mereka laksana telur
yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49).
Dengan berjilbab, wanita
akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan,
tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah
untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang
amatlah berharga. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti
bidadari surga.
5. Mencegah Penyakit Kanker
Kulit
Kanker adalah sekumpulan
penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker
kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang
disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.
Penelitian menunjukkan
kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang
menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang
orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.
Kanker tidaklah
membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki
daya tahan tubuh lebih rendah dari pada laki-laki. Oleh karena itu,
wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.
Oleh karena itu, cara untuk
melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah
satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit
dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan
baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih
bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab
disini haruslah sesuai kriteria jilbab.
6. Memperlambat Gejala
Penuaan
Penuaan adalah proses
alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses
pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan
antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.
Penyebab utama gejala
penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi
pembentukan vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit.
Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang
melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya
rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin
berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar